Rumah / Berita / Berita Industri / Apa saja kesulitan teknis yang dihadapi oleh teknologi Shore Power?

Berita Industri

Apa saja kesulitan teknis yang dihadapi oleh teknologi Shore Power?

Teknologi Kekuatan Pantai, sebagai langkah penting bagi pembangunan ramah lingkungan di industri pelayaran, telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, namun masih menghadapi serangkaian masalah teknis.

1. Masalah pencocokan teknologi kapal-ke-pantai
Shore Power pencocokan adalah salah satu masalah yang paling kompleks dan kritis dalam pasokan listrik di darat. Karena kapal datang dari seluruh dunia, terdapat perbedaan teknis dalam sistem tenaga mereka, termasuk ketidakkonsistenan dalam sistem pasokan listrik, antarmuka listrik pantai, dan metode pasokan listrik. Hal ini mengakibatkan perlunya menyelesaikan banyak masalah teknis selama pembangunan dan penggunaan fasilitas listrik pantai untuk memastikan koneksi yang efektif dan pasokan listrik yang stabil antara kapal dan pantai.

Perbedaan sistem catu daya: Sistem tenaga di berbagai negara dan wilayah mungkin mengadopsi standar voltase dan frekuensi yang berbeda, dan sistem tenaga kapal juga perlu beradaptasi. Oleh karena itu, selama proses penyediaan tenaga listrik di darat, perlu dipastikan bahwa fasilitas tenaga listrik di pantai sesuai dengan sistem tenaga listrik di kapal untuk menghindari permasalahan pasokan tenaga listrik yang disebabkan oleh ketidakkonsistenan sistem tenaga listrik.
Standar antarmuka daya pantai yang berbeda: Kapal memiliki standar antarmuka daya pantai yang berbeda, dan kapal dengan jenis dan usia kapal yang berbeda mungkin menggunakan metode antarmuka yang berbeda. Hal ini mengharuskan pelabuhan untuk mempertimbangkan kompatibilitas berbagai standar antarmuka ketika membangun fasilitas listrik di darat, sehingga membuat konstruksi dan pemeliharaan menjadi lebih sulit.
Metode catu daya yang tidak konsisten: Kapal mungkin memerlukan metode catu daya yang berbeda selama docking, seperti catu daya bertegangan rendah, catu daya bertegangan tinggi, atau catu daya hibrida, dll. kekuatan pantai fasilitas untuk memiliki kemampuan untuk beralih di antara beberapa mode catu daya untuk memenuhi kebutuhan daya kapal yang berbeda.

2. Masalah pencocokan protokol komunikasi kapal-ke-pantai
Komunikasi yang efektif antara kapal dan pantai merupakan jaminan penting untuk menjamin stabilitas dan keamanan pasokan listrik di darat. Namun, karena kemungkinan perbedaan protokol komunikasi antara kapal dan pelabuhan, kesalahan komunikasi atau transmisi informasi yang buruk dapat terjadi selama pasokan listrik di darat. Hal ini mengharuskan kapal dan darat untuk mengadopsi protokol komunikasi terpadu atau membangun mekanisme komunikasi yang kompatibel untuk memastikan transmisi informasi yang akurat dan respons yang tepat waktu.

3. Kesesuaian fungsi proteksi kapal-ke-pantai
Mungkin terdapat perbedaan dalam proteksi kelistrikan antara kapal dan fasilitas tenaga listrik di darat, seperti proteksi beban berlebih, proteksi hubung singkat, proteksi grounding, dll. Untuk menjamin keselamatan kelistrikan selama kekuatan pantai pasokan, baik kapal maupun pantai harus mencocokkan dan mengoordinasikan fungsi perlindungan. Hal ini mensyaratkan bahwa kebutuhan proteksi kelistrikan kapal dipertimbangkan sepenuhnya ketika merancang fasilitas tenaga listrik di pantai, dan langkah-langkah proteksi yang sesuai harus dirumuskan untuk memastikan pengoperasian sistem catu daya yang stabil.

4. Masalah pencocokan sistem PMS kapal-ke-pantai
Kesesuaian antara sistem manajemen tenaga kapal dan fasilitas tenaga listrik di darat juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh teknologi Shore Power. Sistem PMS bertanggung jawab atas pemantauan, pengendalian dan pengelolaan sistem tenaga kapal, sedangkan fasilitas tenaga listrik pantai memerlukan pertukaran data yang efektif dan kerja kolaboratif dengan sistem PMS. Namun, karena perbedaan sistem PMS pada kapal yang berbeda, ketidakcocokan data atau konflik sinyal kontrol dapat terjadi selama pasokan listrik di darat. Hal ini memerlukan kerja sama dan koordinasi yang mendalam antara kapal dan darat pada sistem PMS untuk menjamin stabilitas dan keamanan sistem pasokan listrik.

5. Masalah kepatuhan sistem manajemen kabel
Manajemen kabel merupakan bagian penting yang tidak dapat diabaikan dalam proses penyediaan listrik di darat. Pemasangan, penyambungan, dan pemeliharaan kabel harus mengikuti spesifikasi dan standar tertentu untuk menjamin keamanan dan keandalan sistem catu daya. Namun, dalam pengoperasian sebenarnya, ketidakpatuhan terhadap spesifikasi dapat terjadi selama pemasangan dan penyambungan kabel karena kemungkinan perbedaan sistem manajemen kabel antara kapal dan pelabuhan. Hal ini memerlukan komunikasi dan koordinasi yang mendalam antara kapal dan darat mengenai pengelolaan kabel untuk memastikan kepatuhan dan keamanan sistem pengelolaan kabel.

Contact Us

*We respect your confidentiality and all information are protected.